Kalkulator Jam Kerja

Hitung total jam kerja dari waktu mulai dan selesai, termasuk istirahat.

Periode Kerja

Istirahat

Ringkasan

Jam Kerja Bersih
Durasi Total:
Total Waktu Istirahat:
Jam Desimal:

Pendahuluan

Work Hours Calculator membantu Anda menghitung total jam kerja dari waktu mulai dan selesai, termasuk durasi istirahat, untuk keperluan timesheet, penggajian, dan penagihan jasa. Alat ini cocok untuk karyawan, HR/Payroll, supervisor shift, serta pekerja lepas yang menagih per jam. Di Indonesia, gunakan format 24 jam (HH:MM), misalnya 08:30 atau 17:45.

Cara Kerja

  1. Masukkan waktu mulai (HH:MM) dan waktu selesai (HH:MM) untuk setiap periode kerja.
  2. Masukkan durasi istirahat per periode dalam menit atau HH:MM (contoh 45 atau 00:45).
  3. Jika bekerja dalam beberapa blok waktu (misalnya pagi dan sore), tambahkan lebih dari satu periode.
  4. Tekan hitung. Hasil menampilkan:
    • Total jam kerja dalam format HH:MM.
    • Total jam kerja dalam format desimal.
    • Total durasi istirahat.
  5. Periode yang melewati tengah malam (misalnya 22:00-06:30) dihitung otomatis.

Penjelasan Input

  • Waktu mulai (HH:MM)
    Titik awal periode kerja. Gunakan format 24 jam agar konsisten.

  • Waktu selesai (HH:MM)
    Titik akhir periode kerja. Jika lebih kecil dari waktu mulai pada tanggal yang sama, kalkulator mengasumsikan periode melewati tengah malam.

  • Durasi istirahat (menit atau HH:MM)
    Waktu tidak bekerja di dalam periode tersebut. Contoh: 30 menit dapat ditulis 30 atau 00:30. Jika istirahat dihitung sebagai “dibayar” di perusahaan Anda, biarkan 0 agar tidak mengurangi jam kerja.

  • Beberapa periode kerja
    Tambahkan periode terpisah bila jam kerja Anda terbelah (misalnya 09:00-12:00 dan 13:00-18:00). Jeda di antara periode tersebut otomatis tidak dihitung sebagai jam kerja. Jika Anda juga memasukkan istirahat di dalam periode, hindari menghitung ganda.

Hasil dan Cara Membacanya

  • Total jam kerja (HH:MM)
    Jam kerja efektif setelah mengurangi istirahat, ditampilkan dalam jam:menit. Contoh: 07:30 berarti 7 jam 30 menit.

  • Total jam kerja (desimal)
    Jam kerja efektif dalam angka desimal untuk keperluan payroll dan penagihan. Contoh: 07:30 setara 7,5 jam (bukan 7,30). Angka dibulatkan ke dua desimal, misalnya 7,75.

  • Total durasi istirahat
    Penjumlahan seluruh istirahat yang Anda isi pada setiap periode. Ini berbeda dari durasi total kerja:

    • Durasi total kerja: waktu mulai-selesai dikurangi istirahat (apa yang benar-benar “bekerja”).
    • Durasi istirahat: waktu jeda yang Anda masukkan, tidak termasuk jeda alami di antara periode terpisah jika Anda tidak memasukkannya sebagai istirahat.
  • Catatan melewati tengah malam
    Jika periode beralih ke hari berikutnya, hasil tetap akurat. Misalnya 22:00-06:30 dianggap 8 jam 30 menit sebelum dikurangi istirahat.

Metode Perhitungan dan Asumsi

  • Durasi periode (menit) = selisih waktu selesai dan mulai.
    Jika waktu selesai < waktu mulai, sistem menambahkan 24 jam pada waktu selesai untuk mencerminkan periode yang melewati tengah malam.

  • Jam kerja efektif per periode (menit) = durasi periode - istirahat periode.

  • Total jam kerja (menit) = jumlah seluruh jam kerja efektif dari semua periode.

  • Total durasi istirahat (menit) = jumlah seluruh istirahat yang dimasukkan.

  • Konversi:

    • HH:MM = total menit dibagi 60 untuk jam dan sisa menit.
    • Desimal = total menit / 60, dibulatkan ke dua desimal.
  • Asumsi:

    • Semua istirahat yang dimasukkan dianggap tidak dibayar (mengurangi jam kerja). Jika ada istirahat dibayar, jangan masukkan ke kolom istirahat.
    • Tidak ada periode yang saling tumpang tindih.
    • Pembulatan menit standar ke menit terdekat; desimal tampil dua angka di belakang koma.
  • Batasan:

    • Kebijakan pembulatan perusahaan (misalnya pembulatan 5/10/15 menit) dapat berbeda. Sesuaikan hasil dengan aturan internal.
    • Aturan jam kerja dan lembur bervariasi menurut perusahaan dan peraturan setempat. Gunakan hasil sebagai estimasi administratif, bukan nasihat hukum.

Konteks HR dan Penggunaan

  • Jam kerja efektif
    Total waktu kerja yang dapat dibayar setelah mengurangi istirahat tidak dibayar.

  • Lembur
    Umumnya adalah jam di atas ambang harian atau mingguan sesuai kebijakan perusahaan. Kalkulator ini membantu menghitung durasi, namun penentuan lembur dan tarif mengikuti regulasi dan kebijakan masing-masing organisasi.

  • Shift dan kerja malam
    Periode yang melewati tengah malam lazim pada operasi 24/7. Alat ini menghitungnya otomatis.

  • Penagihan pekerjaan lepas
    Format jam desimal memudahkan perhitungan biaya per jam dan pembuatan invoice.

Tips dan Strategi

  • Gunakan format 24 jam (HH:MM) secara konsisten.
  • Catat istirahat sebenarnya. Jika ada beberapa jeda pendek (misalnya 10 + 15 menit), jumlahkan atau masukkan sebagai istirahat terpisah per periode.
  • Hindari menghitung ganda. Jika hari Anda dipecah menjadi dua periode terpisah (pagi dan sore), jangan lagi memasukkan istirahat makan siang ke dalam salah satu periode.
  • Pahami konversi desimal. 15 menit = 0,25 jam; 30 menit = 0,50 jam; 45 menit = 0,75 jam.
  • Cek kebijakan internal. Sesuaikan hasil dengan aturan lembur dan pembulatan di tempat kerja Anda.
  • Simpan pola input yang sama setiap hari agar timesheet mudah diaudit.

Contoh Perhitungan

1. Satu periode dengan istirahat

  • Mulai: 08:30
  • Selesai: 17:15
  • Istirahat: 00:45

Perhitungan:

  • Durasi periode = 8 jam 45 menit = 525 menit
  • Jam kerja efektif = 525 - 45 = 480 menit

Hasil:

  • Total jam kerja (HH:MM) = 08:00
  • Total jam kerja (desimal) = 8,00 jam
  • Total durasi istirahat = 45 menit

2. Shift malam melewati tengah malam

  • Mulai: 22:00
  • Selesai: 06:30
  • Istirahat: 00:30

Perhitungan:

  • Durasi periode = 8 jam 30 menit = 510 menit
  • Jam kerja efektif = 510 - 30 = 480 menit

Hasil:

  • Total jam kerja (HH:MM) = 08:00
  • Total jam kerja (desimal) = 8,00 jam
  • Total durasi istirahat = 30 menit

3. Dua periode tanpa istirahat di dalam periode

  • Periode 1: 09:00-12:00 (istirahat 0)
  • Periode 2: 13:00-18:00 (istirahat 0)

Perhitungan:

  • Jam kerja efektif = (180 + 300) = 480 menit

Hasil:

  • Total jam kerja (HH:MM) = 08:00
  • Total jam kerja (desimal) = 8,00 jam

Catatan: Jeda 12:00-13:00 tidak dihitung sebagai jam kerja. Karena istirahat tidak dimasukkan di kolom istirahat, total durasi istirahat yang ditampilkan adalah 0, meski ada jeda satu jam di antara periode.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

  • Apakah saya harus memakai format 24 jam?
    Ya. Gunakan HH:MM (00:00-23:59) untuk konsistensi dan akurasi.

  • Bagaimana jika waktu selesai lebih kecil dari waktu mulai?
    Kalkulator menganggap periode melewati tengah malam secara otomatis.

  • Apa beda “total jam kerja” dan “total durasi istirahat”?
    Total jam kerja adalah waktu efektif yang dibayar setelah mengurangi istirahat. Total durasi istirahat adalah penjumlahan waktu jeda yang Anda masukkan sebagai istirahat.

  • Mengapa 07:30 menjadi 7,5 jam, bukan 7,30 jam?
    Karena 30 menit adalah setengah jam. Dalam desimal, setengah jam = 0,5, sehingga 7 jam 30 menit = 7,5 jam.

  • Bagaimana memasukkan beberapa istirahat dalam satu periode?
    Jumlahkan durasinya (misalnya 10 + 15 = 25 menit) atau masukkan sebagai 00:25 pada kolom istirahat.

  • Apakah angka lembur dihitung otomatis?
    Alat menghitung durasi kerja. Penetapan lembur mengikuti kebijakan perusahaan dan/atau regulasi yang berlaku.

Ringkasan

Work Hours Calculator dari Calq. membantu Anda menghitung jam kerja secara cepat dan akurat, termasuk istirahat, beberapa periode, dan shift yang melewati tengah malam. Baca hasil dalam dua tampilan: HH:MM untuk keterbacaan, dan jam desimal untuk payroll serta penagihan. Masukkan data Anda di kalkulator di atas dan dapatkan total jam kerja serta durasi istirahat yang jelas.

Disclaimer

Informasi ini bersifat umum untuk keperluan produktivitas dan administrasi. Kebijakan perusahaan dan peraturan ketenagakerjaan dapat berbeda. Untuk keputusan yang berdampak hukum atau upah, konfirmasikan dengan HR atau penasihat yang berwenang.